Jumat, 08 Maret 2013

KARYA ILMIAH DOANK



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan yang akan datang sehingga kita dapat mempersiapkannya secara matang-matang.  Upaya untuk meningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas.
 Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud) .
Belajar aktif diperlukan sarana dan media pembelajaran.
Otak dapat menyerap ilmu-ilmu pengetahuan tersebut ketika ada media yang digunakan dalam penyampaiannya. Otak akan lebih mampu menerima apa yang disampaikan lewat audio visual ataupun audio saja. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang bersuara dan bergerak adalah hal yang tidak monoton, begitu pula dengan sesuatu yang bersifat suara. Di dalam suara terdapat nada-nada yang kemudian menjadi intonasi yang dapat didengarkan. Tapi tidak ada yang sempur-na di dunia ini kecuali Yang Maha Kuasa. Sepintar apapun manusia membuat media untuk proses pembelajaran, tidak akan dapat menandingi media-media yang telah Allah ciptakan. Penulis adalah salah satu manusia yang tidak sempurna.
1
 2

Semangat belajar para siswa sangatlah penting demi mewujudkan cita-cita mereka, tetapi semangat belajar pemuda Indonesia saat ini cenderung menurun. Akibatnya, kemampuan berfikir siswa menjadi berkurang karena beberapa faktor. Sebagian besar dari mereka berfikir  jika terlalu banyak dan terlalu lama belajar akan membuat kita menjadi tertekan dan menjadi beban pikiran. Sebenarnya itu tidak benar, semua itu tergantung dari bagaimana cara kita menyikapinya. Jika dari awal kita memiliki semangat belajar yang tinggi, pasti kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa “orang pintar itu kalah sama orang bejo”. Karena hal itulah, orang itu jadi malas berfikir dan sulit diberi solusi atau saran yang benar.
Mungkin kita bisa merubah hal tersebutdengan cara memberikan motifasi yang cenderung membuat mereka penasaran dengan materi-materi yang akan di sampaikan. Hal tersebut harus di imbangi dengan rasa keingintahuan dari masing-masing siswa itu sendiri. Masalahnya, apakah mereka sadar akan pentingnya pendidikan di masa mendatang? Maka sudah jelas tujuan karya tulis ini dibuat, yaitu mendiskripsikan kemampuan dan kesadaran siswa dalam belajar yang masih belum tertanggulangi.
B.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , dapat dirumuskanmasalah penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimana upaya mengatasi rendahnya belajar siswa?
2.      Apa saja dampak dari kebiasaan buruk yang berkelanjutan?

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.      Tujuan umum 
1.1  Diketahui cara mengatasi pengaruh dari kebiasaan buruk bagi belajar.
2.      Tujuan khusus
2.1  Mengetahui peningkatan kecerdasan siswa tiap tahunnya
2.2  Mengetahui rencana dari Dinas Pendidikan mengenai penanganan kecerdasan siswa yang menurun
2.3  Mengetahiu cara penanganan belajar siswa yang memburuk.




3

D.   HIPOTESIS   
        tingkat belajar siswa memang harus di tingkatkan dan dijaga agar pendidikannya tidak berhenti. Banyak factor yang mempengaruhi belajar siswa yang berdampak buruk dan sangat mengganggu pikiran siswa tersebut. Pada umumnya,
belajar menjadi kewajiban semua orang. Diperkirakan akibat dari penurunan prestasi dari semua kalangan adalah karena factor-faktor tersebut, walaupun diikuti dengan
perkembangan kecerdasan otak manusia yang semakin membaik dari setiap generasinya.

E.     METODE PENALITIAN
1.      Membaca
Metode membaca dimaksudkan agar penulis membaca berbagai sumber tentang perkembangan kemampuan siswa dalam belajar yang diikuti berkembangnya otak manusia. Penulis membaca dari situs internet untuk mengetahui perkembangan tersebut. Ini dimaksudkan agar penulis dapat mengumpulkan data seakurat mungkin.
2.      Pengelompoan Data
Metode pengelompokan data ini dimaksudkan, penulis mengelompokan data-data yang didapatkan.
3.      Menganalisis
Metode ini dilakukan setelah metode membaca dan metode pengelompokan data, dimaksudkan bahwa penulis menganalisis hasil data-data yang telah dikelompokan.

F.     MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1.       Bagi  Peneliti
Peneliti dapat menambah dan meningkatkan wawasandan kemampuan peneliti serta penerapan pengetahuan tentang pemantauan tingkat kaemampuan siswa dalam belajar dan cara mengatasi factor yang mempengaruhi
2.      Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
3.      Bagi Ilmu Pengetahuan
4

Penelitian ini dapat menambah hasil penelitian khususnya pengetahuan tentang upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar dan informasi pendidikan yang berubah karena adanya pendapat yang mengatakan bahwa “kemampuan otak manusia berkembang dengan baik setiap generasinya”






















BAB II
PEMBATASAN ISTILAH
                         Karya tulis ini berjudul : Upaya Meningkatkan Konsentrasi Siswa dengan Filtrasi Diri. Agar tidak menimbulkan salah tafsir, beberapa istilah yang digunakan dalam judul ini perlu diberikan penjelasan secukupnya.
1.      Pengertian kata “Upaya”
Usaha untuk melakukan/merubah sesuatu
2.      Pengertian kata “Meningkatkan”
Memperbesar/memperbanyak suatu usaha
3.      Pengertian kata”Konsentrasi”
Suatu usaha untuk tetap focus pada satu hal
4.      Pengertian kata “Siswa”
Seorang murid yang dipimpin/dididik oleh seseorang yang lebih pintar
5.      Pengertian kata “dengan”
Kata penghubung yang menghubungkan dua kata atau lebih
6.      Pengertian kata “Filtrasi Diri”
usaha untuk meningkatkan keimanan diri kita dengan mencari kelemahan kita
7.      Pengertian Upaya Meningkatkan Konsentrasi Siswa dengan Filtrasi Diri
Usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar dan meningkatkan keimanan didi kita agar tidak terpengaruh hal-hal yang buruk





     











5
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.      Tempat dan Waktu
Tempat penelitian : SMP Negeri 2 Godean
Waktu penelitian   : Januari 2013

B.      Metode Pengumpulan Data
           Saya disini menggunakan 3 metode, yaitu :
1.      Metode Searching
      Saya mencari bahab-bahan karrya tulis ini. Saya mencari data dan gambar-gambar di internet dengan membuka situs google lalu menulis kemampuan belajar siswa pada search engine yang tersedia.
2.      Pungutan
Setelah saya mencari informasi-informasi dari situs internet, lalu saya mengumpulkan informasi-informasi tersebut menjadi satu dan merangkainya menjadi sebuah kalimat yang rinci secara singkat dan padat.
3.      Melakukan penelitian  secara obyektif
Setelah melakukan metode-metode tersebut, lalu saya menggunakan metode penelitian secara obyektif guna mencari data-data yang diperlukan dalam karya tulis inidan memilih data yang bagus untuk karya tulis ini.

C.      Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan mengenai kemampuan siswa dalam belajar yang kian memburuk.
Setelah melihat hasil pemantauan tingkat kemampuan sisiwa di bidang pendidikan dari tahun ketahun selalu mengalami penurunan dan kenaikan yang tidak menentu. Semua ini bisa terjadi karena beberapa factor yang mempengaruhi pola berfikir para siswa, salah satu penyebabnya ialah pergaulan bebas, teknologi canggih yang membuat kecanduan, dan akibat dari peredaran narkoba yang belum teratasi.




6
7

Jika dilihat dari grafik tingkat kelulusan siswa di tingkat SMP dan SMA selalu mengalami kenaikan, tetapi disertai dengan kriteria kelulusan dan tingkat kesulitan soal ujian yang selalu naik setiap tahunnya. Tahun ini ada berita bahwa kriteria kelulusan akan dinaikan, diantaranya yaitu  : nilai rata-rata kelulusan dinaikan dari 5,50 menjadi 6,00, tingkat kesulitan soal di rubah dari 10% sulit, 20% mudah, dan 70% sedang menjadi 10% mudah, 20% sulit, dan 70% sedang. Selain itu, paket soal juga diubah menjadi 20 paketyang sebelumnya hanya 5 paket.
D.     Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya :
1.      Pergaulan bebas
2.      Perkembangan teknologi yang canggih
3.      Narkoba
4.      Kebiasaan buruk, seperti malas belajar

1.      Pergaulan bebas
           Pergaulan bebas sangat berpengaruh buruk pada belajar siswa karena sering bergaul dengan orang-orang yang kurang baik ahlak dan pikirannya, sehinggamempengaruhi pola pikir anak tersebut. Selain itu, ajakan-ajakan yang buruk biasanya cenderung sebagai cirri-ciri pergaulan bebas. Bahaya juga akan sering menimpa karena pergaulan bebas tersebut.
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
8

manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar

2.      Perkembangan teknologi yang canggih
          Perkembangan teknologi juga tidak kalah mengganggu terhadap semangat belajar siswa karena membuat kecanduan akan kecanggihan tersebut. Mungkin memang ada yang berpengaruh positif tetapi juga ada yang berpengaruh negative.
Salah satu contohnya adalah game yang ada pada teknnologi tersebut yang membuat anak-anak lebih suka bermain hp daripada belajar.

3.      Narkoba
          Narkoba bukan hanya mempengaruhi pendidikan pemuda bangsa tetapi juga mempengaruhi peningkatan kriminalitas dan manurunnya kesejahteraan rakyat yang seharusnya berhak didapat oleh semua orang. Contoh, belajar memerlukan konsentrasi tinggi melalui membaca, memperhatikan, mendengarkan serta menganalisis. Sementara itu jika kondisi fisik dan mentalnya lemah, loyo, dan sebagainya akibat naroba, maka mustahil prestasi belajar dapat diraih dengan baik. Apalagi jika dihubungkan dengan pengamalan ajaran agama seperti shalat, mengaji, puasa dan lain-lain. Sebagairnana Allah berilrman dalam QS Al-Maidah ; 91 :   Artinya  : Sesungguhnya syaitan sangal ingin ada permusuhan dan saling membenci dengan jalan minum khamar dan judi dan menjauhkan kalian dari ingat kepada Allah dan Shalat. Apakah kalian tidak mau berhenti ? Contoh, belajar memerlukan konsentrasi tinggi melalui membaca, memperhatikan, mendengarkan serta menganalisis. Sementara itu jika kondisi fisik dan mentalnya lemah, loyo, dan sebagainya akibat naroba, maka mustahil prestasi belajar dapat diraih dengan baik. Apalagi jika dihubungkan dengan pengamalan ajaran agama seperti shalat, mengaji, puasa dan lain-lain. Sebagairnana Allah berilrman dalam QS Al-Maidah ; 91 :   Artinya  : Sesungguhnya syaitan sangal ingin ada permusuhan dan saling membenci dengan jalan minum khamar dan judi dan menjauhkan kalian dari ingat kepada Allah dan Shalat. Apakah kalian tidak mau berhenti ?
Pengaruhnya pada pendidikan adalah mempengaruhi kesehatan otak manusia dan kesehatan tubuh. Jika otak sudah diracuni dengan narkoba, maka kecerdasannya


9

akan menurun dan dapat menimbulkan berbagai penyakit ganguan kepala. Selain kecerdasannya, kebiasaan orang tersebut akan menjadi buruk, seperti :
a.      Tidur dan mudah mengantuk saat jam pelajan dimulai
b.      Lemas
c.       Sering menyendiri
d.      Tidak dapat konsentrasi saat belajar
e.      Mudah emosi

4.      Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk memang sulit untuk dihilangkan dan dikendalikan. Biasanya orang tersebut akan merasa nyaman dengan kebiasaannya tersebut. Itulah yang menjadi masalah bagi manusia khususnya pada siswa. Jika sering melakukannya, jam belajar anak tersebut akan terlupakan bahkan akan digantikan dengan melakukan kebiasaannya tersebut. Rasa ingin pintar dan belajar perlahan-lahan akan menghilangdanpendidikan anak tersebut akan menurun secara drastis.
             Jika dilihat dari keadaan/peristiwa yang baru saja terjadi di Indonesia ini, kriminalitas sering muncul di kalangan pelajar, seperti tawuran dan pemalakan pada adik kelas oleh kakak kelasnya. Bagaimana bisan terjadi? Padahal mereka sudah mendapatkan pendidikan yang disampaikan oleh guru dan orang tua mereka. Oleh karena itu, para pelajar lebih sibuk memikirkan bagaimana cara mengalahkan lawan mereka saat tawuran nanti daripada memikirkan pelajaran. Jadi, prestasi para siswa akan menurun jika tidak diimbangi dengan keinginan belajar dan keinginan untuk maju. Memang nama pendidikan di Indonesia sekarang ini tercemari oleh faktor-faktor tersebut. Keluargadan guru yang yang baiklah yang dapat merubah para siswa menjadi lebih baik dan tentu saja harus ada dukungan dari orang terdekat mereka.









BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
       Berdasarkan penelitian mengenai kemampuan siswa dalam belajar dan pengaruhnya dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a.      Pergaulan bebas dapat mengubah pikiran anak karena pengaruh orang lain
b.      Teknologi canggih dapat meninbulkan kecanduan
c.       Narkoba dapat merusak otak dan kesehatan tubuh
d.      Kebiasaan buruk mengurangi jam belajar anak
e.      Cara seorang guru dalam mendidik siswanya sangat penting bagi pembentukan jati diri siswa
f.        Peran orang tua sangat penting bagi seorang anak
g.      Sahabat karib penting sebagai tempat curhat seorang anak.

B.      Saran
        Berdasarkan penelitian mengenai kemampuan siswa dalam belajar dan pengaruhnya, saya menyarankan :
a.      Perlu melakukan pendekatan pada anak secara intensif
b.      Jangan terlalu menekan keras anak
c.       Perlu memperhatikan kebiasaan anak.










10
DAFTAR PUSTAKA

niendin.wordpress.com
pengaruh-pergaulan-bebas.blogspot.com
Purwitri, Heni. 2007. Menumbuh Kembangkan Ketrampilan Berfikir Rasional Anak. Bandung : PT Globalindo Universal Multikreasi.
Abraham, Amit. 2004. Mengembangkan Kepribadian Dengan Berfikir Positif. Jogjakarta : DIGLOSSIA MEDIA.














11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar